Pemateri : Fadhilah Muslim
- Doctoral di Imperial College London
(Postingan ini merupakan hasil percakapan melalui WhatsApp, semoga bermanfaat 🙂 Semangat meraih mimpi !!)
Halo teman2.. Perkenalkan nama saya Fadhilah Muslim. Biasa dipanggil Dhila. Saat ini saya sedang menjalani studi program S3/Doktoral di Imperial College London. tepatnya baru masuk tahun kedua dan saya asli dari Padang. ^^
oiaa, dulu saya menyelesaikan studi S2 di Paris, Prancis. tepatnya di Ecole des Ponts, ParisTech dan jurusan saya ada civil engineering dengan peminatan material dan teknologi beton.
Kemudian S1 saya dulu di UI. :). mungkin cukup sekian perkenalan dari saya mba tiwi.
Aku denger2 waktu s1 sempet di ITB juga ya kak? Itu gmn ceritanya kak?
ohh iyaa. jadi waktu S1 di UI dulu ada program kerjasama antara UI-ITB-UGM. khusus untuk jurusan saya aja. jurusan teknik sipil
Dengan GPA saat di ITB 4.00 ya kak? Super sekaliiii!
dan alhamdulillahnya pas saya di ITB, saya sebagai mahasiswa terbaik pada semester itu mengalahkan mahasiswa ITB teknik sipil itu sendiri
Seperti pertukaran Mahasiswi/a ya mbak dilla?
iyap, superti itu. ini program dari kemendiknas. jadi pas saat itu saya dibayarin baik uang kuliah maupun uang per bulannya. sampai saat ini, memang ada beberapa beasiswa yang saya peroleh. tapi yang cukup besarnya untuk beasiswa S2 dan S3 ke Paris dan London
pada saat S2, saya mendapatkan beasiswa Dikti dan beasiswa pemerintahan prancis (BGF) dalam program DDIP. Double Degree Indonesia Prancis.
saya ikut program dikti, karena kebetulan saya dulunya calon dosen di UI kemudian setelah selesai S2 saya sudah sempet menjadi dosen di UI dan kemudian untuk beasiswa S3 skrg adalah LPDP. beasiswa yang lagi booming saat iniii
sebenarnya mendaftar hingga mendapatkan beasiswa itu gak susah. gampang banget ‘teorinya’
jadi yang paling penting, dan terpenting yang harus teman-teman periksa pada saat mendaftar beasiswa adalah persyaratan administrasinya. Persyaratan administrasinya ditulis satu persatu, kemudian silakan di check list hal apa saja yg harus kita penuhi
jika ada satu saja persyaratan administrasi yang belum dipenuhi, lebih baik jangan daftar beasiswa dulu
karena kemungkinan besar pasti ditolak, kecuali kita beruntung dikarenakan human error dari penyeleksi beasiswa
Dan persyaran beasiswa yang paling umum dan berlaku hampir semua jenis beasiswa hanya ada dua. Hanya ada dua loh sebagai persyaratan awal dan sangat penting
pertama. IPK
kedua. kemampuan bahasa
1. Jika teman2 saat ini sedang masih S1 dan ingin mendaftar beasiswa S2 atau tmn2 S2 ingin S3, bisa mulai dicicil melihat persyaratan admnistrasi dari beasiswa tsb kalau belum dipenuhi, maka masih ada waktu untuk mengejar ipk sampai akhir studi
Jika tmn2 sudah terlanjur selese S1 dan belum memenuhi IPK dari beasiswa tsb, jujur solusi terbaiknya adalah teman2 mendaftar beasiswa lain yg tidak ada syarat IPK ini.
2. Untuk kemampuan bahasa. Ini sangat penting. Untuk LPDP misalnya, syaratnya adalah harus punya toefl 550 atau ielts 6.5
Dan sementara kalau beasiswa saya S2 dulu, karena sekolah ke Prancis, syaratnya adalah kemampuan bahasa prancis, yaitu DELF B2
jadii intinya harus mengejar persyaratan minimal bahasa iniii dulu sebelum mendaftar beasiswa
kalau kuliah di luar negeri ini, sangat sulit jika tidak dibantu oleh beasiswa
karena biaya hidup serta uang sekolah yang mahal.
Sementara hal lain yang perlu kita persiapkan juga ada tentang essay motivasi yang kadang juga menjadi persyarata administrasi beasiswa
pada saat penulisan essay ini, kita benar-benar harus menulis dengan aura positif. atau kalimat positif maksudnya
jangan pernah berkata tidak jujur pada saat penulisan essay. karena essay ini akan ditanya pada saat wawancara jika lolos administrasi
jika ada satu hal kecil saja yang kita tulis namun bukan berdasarkan pengalaman kita, maka ini pasti akan ketahuan pada saat wawancara dan pada akhirnya gagal.
Jadii kembali kepada 2 hal utama yang menjadi persyaratan beasiswa, silakan dicicil dari sekarang untuk mengejar keduanya.
Dan persyaratan ketiga adalah surat referensi dari dosen..
untuk mencapai persyaratan ketiga inii, maka tipsnya kita harus memiliki hubungan baik dengan dosen2 baik pada saat S1 dan S2
mintalah surat referensi dari dosen yang sangat mengenal kita
untuk dikenal, maka carilah perhatian dosen tsb. misalnya menjadi asisten dosen tsb, atau menunjukkan prestasi yang gemilang.
dan keempat adalah LOA. LoA ini kenapa menjadi urutan keempat, karena sebenarnya ini kebanyakan bukan syarat wajib administrasi dari beasiswa.
‘kebanyakan’ loh yaa. tapi beberapa beasiswa memang mensyaratkan calon penerima harus sudah memiliki LOA.
Maka untuk mendapatkan LOA inii, secara bersamaan atau bahkan sebelum mengurus beasiswa, teman-teman sudah mulai mencari sekolah apa yang ingin teman-teman tuju
Di luar negeri, pilihan kampus itu banyak sekalii..teman-teman harus ‘cerdas’ untuk memilih kampus
dan untuk berburu LOA inii, LOA (letter of acceptance) atau tanda diterima, tipsnya jangan hanya mendaftar satu kampus saja tapi daftar lah banyak-banyak sekalian pada saat bersamaan sehingga peluang untuk kita diterima itu semakin besar
Mungkin demikian dull sharing saya tentang beasiswa ya mba tiwi dan tmn2.
Kak kalau pengalaman kita berorganisasi itu apakah tidak diperhitungkan?
pengalaman organisasi juga tentunya diperhitungkan. karena pada saat mendaftar beasiswa, biasanya tmn2 akan diminta mengisi kolom terkait organisasi. jadi semakin aktif teman-teman pada saat S1 dulu, jadi semakin menambah nilai poin teman2. jadii, kenapa pengalaman organisasi inti penting, karena sang pemberi beasiswa mengingkan penerimanya untuk kemudian menjadi pemimpin setelah masa studi selesai.
hai mbak dhila, saya berkeinginan utk ngambil master di ICL di department of civil and environmental engineering bidang studi hydrology. Saya mau nanya
1. Di ICL apa ada beasiswa jalur independen, seperti beasiswa dr profesor dgn kita membantu risetnya contohnya…
2. Dgn durasi waktu kuliah hanya 1 thn (kalo untuk master di UK), bagaimana dgn jadwal riset sehari2, pasti padat bgt ya? Sehari bisa nge-lab sampe brp jam? Pas weekend gt libur gak? Mbak ada kuliah biasa di kelas apa full di lab?
3. Risetnya mbak itu riset sendiri apa dr profesor?
4. Apa kesulitan terbesar saat buat paper dan baca buku tebal pake bhs inggris? Kalo skrg s3 mgkn mbak sudah fasih bhs inggrisnya ya, nah waktu s2 sempet stress gak gara2 bhs inggris? Hehe
5. Apakah mbak ada keinginan utk kerja di london setelah lulus?
6. Saya sudah buka web ICL jurusan Hydrology, utk duration nya disitu tertulis 1 year full-time or 2 years part-time. Yg part time itu mksdnya gimana ya mbak?
Terimakasih
1. di ICL, banyak banget beasiswa yang disediakan oleh ICL ini sendiri maupun bekerjasama dengan company di luar. tapi beasiswa di ICL ini sangat kompetitive. pertahunnya ada 50 yg disediakan oleh ICL ini sendiri utk postgraduate. sebagai orang Asia, sepertinya agak sulit untuk kita bisa mendapatkan beasiswa ini. tapi chance nya memang ada, dan syaratnya harus best of the best gitu.
2. yap, di UK, masternya memang 1 tahun saja. disini bukan jadwal kuliahnya yang full banget, tapi tugasnya yang banyak banget, atau disebutnya course work
master disini dibagi 3 sesi. dimana sesi 1 dan 2 adalah periode perkuliahan dengan tugas serta ujian, dan kemudian sesi ketiga adalah disertasi dengan pilihan salah satunya ngelab.
untuk S3 di ICL, kita dikasih office sendiri. dan karena riset saya itu ngelab banget, jadi keseharian saya adalah office dan lab. biasanya saya di kampus itu dari pukul 09.00 – 20.00 biasanya, kadang bisa pulang jam 6 sore, atau lebih cepat karena sistem riset disini gak mengekanag
maksudnya, jadwal ke office itu semuanya kita yang ngatur. dan ini lah challenge kita. dimana kita harus mengatur waktu kita seefektif mungkin, sehingga riset kita mimetic progress yang significant. tambahan sedikit, utk S3, kita gak ada kuliah. full penelitian. jadii selains sibuk riset, saya juga menjadi asisten dosen disinii
3. riset saya, gabungan dari saya dan professor ;). tapi semua mahasiswa S3 diharuskan menjadi asisten dosen.
4. riset itu passion yaah. kebetulah passion saya memang riset seperti ini. jadii sesulit apapun ituu, saya menikmatinyaa. membaca paper itu juga hobiii. dan seruu. :))
dulu saya S2 di prancis dengan keseharian bahasa Prancis, sehingga bahasa Inggris saya waktu itu sudah tidak oke lagii. namun kemudian karena tekad saya mau lanjut S3 di ICL, yang artinya itu di London berbahasa inggris, saya belajar lagi bahasa inggrisnya dengan tekunn. hingga akhirnyaa alhamdulillah memenuhi syarat. dan kemudian saya rencananya akan ke UI lagi sebagai dosen. insya allah 🙂
5. Saya rencananya setelah S3 ini mau lanjut penelitian lagi di USA sekitar 1-3 tahun. atau disebut postdoc
6. untuk full-time dan part-time, bedanya adalah, dimana untuk part-time ini biasanya mahasiswa tsb selain kuliah juga bekerja
1. Berapa living cost di london?
2. Gmn strateginya buat dpt letter of recommendation yg menjual ?
1. living cost di london itu sekitar £900-1100. dan LPDP memberikan £1200. jadi cukup. dengan biaya paling besar tinggal di London itu dalah
biaya akomodasi dimana perbulannya bisa mencapai 500-700 per bulan dengan kondisi rumah sharing sharing dapur dan kamar mandi dengan penguhin lainnya, misal dalam satu rumah ada 3-5 orang sementara kalau yang private, atau jenis studio, bisa mencapai 1000an jadi cukup pilih yang sharing aja
kemudian biaya makan itu bisa ditekan dengan Masak sendiri dan itu murahh bangett kalau masak
dan selanjutnya biaya transportasi yang juga cukup mahal dengan bayaran tiket kereta perbulan bisa mencapai £100 atau sekitar 22 juta dirupiahkan
2. Strategi untuk letter of recommendation, ini maksudnya dari dosen kita di tempat S1 dulu kan yaa?
jadi harapannya dosen tersebut harus memberikan penjelasan positif tentang kita kalau dosen tsb belum mengenal kita dengan baik, coba jelaskan kepada beliau prestasi kita. karena letter of recommendation ini ngaruh banget untuk agar kita diterima dan biasanya bersifat confidential. tergantung dosen yang mau menuliskan surat rekomendasi untuk kita.
atau pengalaman saya, kadang dosen-dosen kita, biasanya meminta kita untuk membuat draft surat rekomendasi untuk kita inii maka ini kesempatan kitaa untuk menjelaskan semua hal positif kita di surat tsb tentang prestasi, dan semangat kitaa serta tekad yang kuat untuk menyelesaikan studi tepat waktu dengan hasil yang memuaskan
begitu sih kira-kiraa tmn2..
Kak, kak dila stay di london barat bukan sih? Kalau lagi suntuk/bosen biasanya hiburan waktu luangnya ngapain? Nonton chelsea di stamford bridge gitu mungkin
kalau saya kebetulan stay nya di South East. Bukan di barat. :))
kalau kampus saya, di Barat sih memang jadi kampus dan rumahnya saya itu membutuhkan waktu satu jam loh teman-teman door-to-door karena kalau tinggal di central london, mahal banget.
tapi positifnya, tiap hari saya naik kereta dan kemudian bisa liat london eye, bigben, dan tower bridge. lumayan bisa menghilangkan stress justru kalau rumahnya dekat kampus, jadi semakin stress
Jadii kebetulan saya gak suka bola. hihih kalau butuh hiburan, ngumpul2 sama temen2 indonesia, masak bareng, jalan bareng, dll..
gitu sih yaa. yg namanya jalan2 dan bagaimana kita refreshing itu, kan beda2.. stay di rumah pun kadang bisa menjadi cara refreshing yg paling okey
1. Cara belajar kak Adhila gimana sampe dapet prestasi sebanyak itu.
2. Kenapa pilih imperial?
1. cara belajar yaa?? emh saya bukan tipe orang deadliners. tipe dari kebanyakan mahasiswa pada umumnya
karena saya akan deg-degan kalau misalnya udah H-1 ujian misalnya atau mengumpulkan tugas tapi belum siap.
bukan seperti dealiners, yang justru semakin mendekati hari H semakin ‘on fire’
sehingga saya selalu menyicil belajarnya dari awal, pun untuk tugas-tugas..
saya sebisa mungkin gak pending mengerjakan tugas.
pun untuk sistem belajarnya, untuk pelajaran yang sulit dimengerti, maka si pelajaran ini mendapatkan waktu lebih untuk dipelajari..
2. kenapa imperial:
karena pada saat saya mendaftar kampus S3, pada saat itu, jurusan sayaa, teknik sipil, Imperial menjadi nomer 1 di dunia. waktu itu tabun 2013. tapi skrg jurusan teknik sipil Imperia/ICL kebetulan udah gak nomer satu lagi..
1. Untuk ka Dhila punya karya publikasi berapa banyak?
2. Kegiatan Sosial atau volunteer apa saja yang diikuti? Apakah ini menjadi pertimbangan juga oleh pemberi beasiswa?
1. ada lah beberapa. :)) lumayan bisa meyakinkan pembimbing di imperial hinggal akhirnya beliau menerima saya.
2. untuk kegiatan sosial dan volunteer, sebenarnya lumayan ada juga beberapa.
untuk pemberi beasiswa, bukan kegiatan sosial sih yg menjadi parameter utama, tapi kegiatan berorganisasii.
Wahhh kiat2nya untuk membuat publikasi gimana mbak?
untuk publikasi, maka yang terpenting itu kita sudah ada hasil dulu yang mau kita tulis dalam jurnal/publikasii membuatnya mengikuti ketentuan dari jurnal yang mau kita tuju, biasanya setiap jurnal itu memiliki template paper yang berbeda2 tapi hampir sama yang isinya ada introducstion, methodology, analysis dan kesimpualn dan hal penting yg harus kita bikin wah adala dibagian abstrak.
disinilah publisher akan bisa melihat kualitas paper kita.
pun seberapa besar impact dari paper yang kita tuliss dan untuk yg bahasa inggris, jangan lupa di proofread dulu oleh orang yg expertsebelum di submit.
1. Plus minus kuliah di ICL
2. Fakultas bidang apa yg paling unggul di ICL?
3. Kenapa pilih beasiswa LPDP bukan yg lain? Apakah kakak ada pekerjaan sampingan?
Biasanya dikirimkan ke website jurnalnya gitu ya mbak?
1. plusnya ICL: karena kebetulan ICL termasuk kampus top di dunia, disini yang terlihat sangat beda adalah fasilitas laboratoriumnya yang jauh-jauh lengkap dibandingkan di Indonesia
kemudian di ICL, juga banyak kursus2 gratis yang bisa kita ikuti. seperti tentang leadership, how to manage time, bagaimanan untuk publikasi, dsb..
serta tentunya kita bisa bertemu dosen2 yang oke dimana kita bisa banyak belajar dari mereka
minusnya; sejauh ini saya belum menemukan minusnya yaa.
paling karena ini kampus top dunia, maka saya sebagai mahasiswa S3, bener2 dipush untuk bisa melakukran riset dengan sebaik2nyaa, sehingga bisa publikasi di jurnal2 terbaik.
2. ICL kan kampus engineering yaa spesialis utamanya jadii sepertinya engineering di imperial oke semuaa..
Secara umum berapa sih IPK yang ditentuin mbak?
IPK untuk mendaftar beasiwa S2 dari S1, 3.25 ajaa.
sementara untuk S3, IPK S2 harus 3.5
itu angka aman yaa.
Sbg Muslim susahkah hidup disana?sperti sarana ibadah dan makanan yg halal?
di London inii, multikural sekali dan toleransi beragamanya sangat tinggii, tidak ada kesulitan sama sekali terkait hal inii. makanan halal ada dimana-mana, bahkan kantin di kampus, daging2nya halal semua kebanyakan untuk sholat, hampir setiap kampus di UK ada mushola kaya kampus2 di Indonesiaa, jadiii ga ada masalah sama sekalii terkait ini di UK
mba saya gk pernah liat data tentang kuota untuk s2 di univ UK Apakah memang tidak ada kuota (siapa saja yg lolos standar bisa diterima)? Kalo di indo kan s1 web nya rame tentang daya saing nah daya saing di ICL gmn mba? Makasih
Mba apakah saat daftar beasiswa kemampuan budaya sangat membantu? Misalnya bisa maen gamelan gitu , makasih kak
yap benar sekalii. sepertinya memang tidak ada kuota yang tertulis di website2 kampus di UK.
tapi jangan salah, mereka sebenarnya punya kuota, namun tidak dipublish jadi mereka menerima kita karena kita memenuhi syarat mereka daya saing di ICL saya kurang tau sebenarnyaa. tapi yang paling keliatan untuk S1 disiini, sama halnya di Indonesia ada SPMB, untuk masuk ICL ini sulit sekali
2. untuk kemampuan budaya, setahu saya ini tidak menjadi parameter dimana pada akhirnya kita dikatakan diterima atau tidak. ini manfaatnya lebih kepada diri kita sendiri pada saat lanjut sekolah di luar negeri jadi bisa sering tampil dalam acara kebudaayaan disini..
Mau tanya.. sistim belajarnya kakak saat persiapan bahasa inggris bagaimana tu Kak.. awalnya kan bahasa inggrisnya masih lemah.. nah gimana itu..
halo mbaa mifda. sebenarnya kan yang paling utama kita bisa mendapatkan score bahasa inggris sesuai persyaratan yg diminta maka pelajari lah bentuk soalnya seperti apa kemudian latihann.
kebetulan saya suka baca novel bahasa inggris jadi itu membantuu
kemudian juga punya temen org asing,, sehingga kalau chat dalam bahasa inggris jugaa. dan ini lagi2 membantuu maka latihanlah sering-sering. :))
intinya bahasa kan praktek.
kalau gagal pertama kali ujian, jangan menyerah, ikut lagi dan lagii
karena mahal bayar uang tesnya, maka kita bisa berhemat uang jajan.
1. Kak dila sy pernah dtg ke seminar nya lpdp, sy dpt informasi bahwa salah satu kiat spy bs mendapatkan beasiswa itu adalah ketika kita di interview kita hrs punya alasan kuat dlm memilih destinasi pendidikan luar negri kita .
Nah pertanyaan sy adalah, saat ini sy ambil major PR dan berniat utk mengambil major yg linear utk pendidikan s2, dan pendidikan S2 PR terbaik di dunia itu tempatnya bukan di kampus impian saya. Saya memilih kampus itu krna letaknya di London which is one of my biggest dreams is to live in there.
Kira kira kalo begini case nya, saran ka dilla gmn?
saran saya, jangan pernah menjadikan alasan bahwa memilih kampus tersebut karena pengen kuliah di London sebagai kota impiral
*impian
tapi kalau case nya seperti inii, mungkin mba bisa mencari tau sisi positif jurusan di kampus ituu misalnya, publikasinya banyak. atau ada lulusan kampus tersebut yang sekarang menjadi orng berpengaruh di dunia.
kemudian bisa juga dengan penjelasan bahwa London kota dengan multikural yang sangat tinggi sehingga saya bisa mendapatkan pelajaran lansung serta pengalaman dalam kehidupan yang real yang menunjang karirnya sebagai PR.
dan lain-lain.. mungkin itu sedikit saran sayaa
Kalau boleh tau waktu apply beasiswa LPDP itu kakak masih harus melewati tahap wawancara atau tidak?
iyaa lewat tahap wawancara jugaa
karena memang siklus pendaftaran LPDP sampai akhirnya diterima ada proses wawancara jg setelah dinayakan lulus administrasi
1. Apa latar belakang ka dhila dulu mengambil S2 di perancis. Apakah prancis merupakan negara yg bagus dlm studi per teknik sipil-an nya? Karna dosen saya juga banyak yg lulusan dr prancis
2. Negara2 dan kampus apa saja yg recommended untuk melanjutkan S2 dalam bidang teknik sipil?
Terimakasih
1. Karena pada saat itu saya mendapatkan beasiswa ke Prancis, dan kebetulan memang prancis juga memang oke untuk teknik sipil, kebetulan dosen saya dulu di Indo juga banyak lulusan prancis.
Btw saya dulu di prancisnya, di Ecole Des Ponts ParisTech. Silakan digoogle. Kebetulan kampus ini, untuk jurusan teknik sipil, peringkatnya juga nomer 1 di Prancis dan menjadi sekolah teknik sipil pertama di Prancis atau di Eropa seinget saya..
2. Sipil kan spesialisasi nya banyak banget kan mba muthia? ada struktur, hidrologi, dll..
jadii tergantung speasialisasi mba muthia di bidang apa Kalau struktur, pilihannya sangat banyak. Prancis, UK, USA, Hongkong, Singapura, Jerman, dll. Banyak sebenarnyaa. Kembali lagii, kalau S2 ituu, udah lebih spesifik yang perlu kita pertimbangkan ttg peminatan kita apa.
Apakah di ICL terdapat istilah “conditional offer”/ lulus bersyarat seperti uni yang lainnya? Karena sampai sekarang nilai IELTS blm memenuhi. Namun saya menargetkan ketika saya apply beasiswa bulan desember, minimal saya sudah mmpunyai conditional offer. Cita2 saya adalah dpt beasiswa LPDP afirmasi, sehingga saya brharap agar biaya tes ielts(pengayaan) dpt dicover lpdp. Karena Saya bermimpi bs mulai kuliah di ICL bulan oktober 2016. Terimakasih. 🙂
yap.. adaa
jadi di ICL ada conditional offer. jadii bisa seperti ituu. jika persyaratan lain sudah dipenuhi, sampai persyaratan bahasa dipenuhi, maka kita akan diberikan conditional offer.
jadi intinya adalah, memang kalau mendaftar kampus itu jangan khawatir kalau belum memenhui persyaratan bahasa, lansung ditolak seperti halnya beasiswa
tp selama kita gak memenuhi persyaratan bahasa, sama aja sebenarnya, karena berarti kita ga bisa memulai perkuliahan disana.
Kak waktu mendaftar LPDP dulu, apakah kakak ditanya ttg bagaimana kontribusi kakak kedepannya untuk Indonesia? Kalau iya mungkin boleh di share pengalaman wawancaranya
oh iyaa, memang ada pertanyaan seperti ituu. emhh apa ya jawaban saya waktu ituu?
jadii intinyaa, utk pertanyaan seeperti ituu, harapannya ini bukanlah jawaban mengada2 atau yang dibuat2. tapi memang karena kita cinta Indonesia dan pengen melakukan serta menjadi agent of change utk negara kitaa.
jawaban seperti ini harusnya benar2 muncul dari dalam diri kita masing2. jika belum ada, maka tanyakanlah berkali2 ke dalam diri kita kenapa memang kita harus ikut serta membangun Indonesia
kalau saya, karena passion saya di bidang akademis dan penelitian, maka saya akan berkontribusi dalam hal inii..
misalnya menjadi tenaga pendidik di Indonesia, mendirikan dan mengembangkan pusat riset, dsb. :))
untuk website pribadii, saya gak mau menuliskan disinii. mungkin google ajaa kalau nemu hehe. soalnya itu blog pribadi ajaa.
atau yang agak serius, blog kompasiana sayaa. tapi gak terlalu sering nulis disini juga, biasaya di blog satu lagi yg pribadii isinya curhatan2. hehe
http://www.kompasiana.com/fadhilahmuslim
intinya yang harus pertama kali kita punya adalah niat yang positive utk lanjut studi…
Dan perlu teman2 pegang, selalu ada jalan jika kita berusaha, dan hasil ituu tidak akan pernah menghianati usaha.. :))