Ra

Gunungkidul, November 15th, 2015

07.36 pm

Alhamdulillah Allah masih memberi kesempatan untuk bertemu keluarga, walaupun rencananya 2 minggu di rumah. Namun, karena ada jarkom dadakan jadinya besok harus kembali ke perantauan. Dibilang seneng, ya alhamdulillah seneng karena Allah masih memberi kesempatan bisa ketemu keluarga daripada temen yang jauh diluar pulau Jawa dan ga bisa pulang. Dibilang sedih ya sedih juga karena mungkin ini kepulangan terakhir sebelum PKL setahun di daerah antah berantah. Dimanapun penempatannya semoga itu yang terbaik, entah Bali, Lombok ataupun Bangka itu sudah keputusanku. Klo ingat masa itu juga bersyukur banget ketika Allah memberikan kesempatan untuk masuk 3 besar dan diberi kesempatan memilih. Alhamdulillah.

Ra, haha, just ignore the tittle, sebenernya ga ada hubungannya dengan tulisan di atas πŸ˜›

Jadi gini, intinya postingan ini mau cerita tentang temen baru. Tapi entah kenapa tiba-tiba ngalir aja nulis paragraf di atas. Entahlah..

Ra. Sebenernya itu inisial temen baru. (Ga sengaja) beberapa minggu lalu kenal lewat media sosial πŸ˜€

Orangnya baik, sering cerita-cerita, yang paling penting nyambung buat ngobrol πŸ˜€ πŸ˜€

Jadi sebenernya dia seangkatan denganku (klo aku kuliah di UNY) yang harusnya udah tahun ketiga. Sekarang dia kuliah β€˜diluar’ jurusan Software Engineering. Sama-sama berasal dari kota (kota?? Gunungkidul juga masuk Jogja kok, haha maksa) yang bagiku adalah kota dengan pendidikannya yang tak diragukan lagi, kota yang diimpikan setiap orang untuk tinggal, pokoknya the best city lah, eh tapi malah kuliah di kota lain. Jadi kita sama-sama merantau.

Perbedaan waktu antara daerah kami 5 jam. Hampir tiap hari kami ngobrol, entah itu apa, pokoknya ngalir aja. Kadang ngobrol ga jelas, bercanda, tebak-tebakan, tau lah dia seru aja klo ngobrol, haha. Dia sering cerita, ngoceh ga berhenti, haha tapi akunya udah ngantuk jadi tak tinggal tidur trus balesnya pas bangun. Ya iyalah sini waktunya tidur tapi disana masih sore. Dan biasanya dia baru pulang kuliah, biasanya klo chat sambil masak πŸ˜› Nah, giliran aku bangun dianya baru mulai tidur yaudah lah dilanjut hari berikutnya.

Alhasil yang biasanya klo dirumah, HP jarang banget kesentuh pokoknya quality time banget sama keluarga, tapi kali ini bener-bener HP ga bisa lepas dari tangan :/

Maafkan aku Ibu, Bapak, Adek, Simbah, dan siapapun yang ada di rumah

– Bersambung –

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.