
Beberapa hari yang lalu saya sempat buka facebook dan ga sengaja nemu posingan seperti gambar di atas. Setelah saya baca, saja jadi ingat akan diri saya sendiri yang selama ini sudah berusaha untuk bersyukur namun saya rasa syukur saya masih belum ada apa-apanya.
Terkadang saya masih menyalahkan masa lalu. Menyesal dengan apa yang saya pilih. Dan pada akhirnya menyalahkan diri sendiri adalah hal yang sering terlintas di fikiran saya. Namun alhamdulillah wa syukurrillah Allah menunjukkan kuasanya melalui postingan di atas.
Yang sudah lewat ya sudah!!
“Apabila ada suatu hal yang menimpamu, jangan kamu mengatakan, ‘Kalau aku tadi seperti ini, tentu tidak terjadi seperti ini’. Tapi ucapkanlah, ‘Qadarullaah wa maa syaa-a fa’ala’ (takdir Allah, apa yang Dia inginkan maka Dia lakukan). Karena kata-kata ‘Kalau’ membuka peluang setan beraksi”. (HR Muslim no.2664)
Mari refleksi diri
Sekarang saya sadar, apapun yang saya jalani saat ini adalah takdirNya bukan karena pilihan saya sendiri. Toh jikapun saya memilih ini itu tapi Allah tidak menakdirkan ya wassalam pasti ga akan pernah terjadi.
Dan apapun yang sedang saya kerjakan saat ini entah suka atau ga suka, manis atau pahit, ah apalah, intinya saya harus terima dan bersyukur. Allah itu sebaik-baiknya perencana, dan melalui takdirNya Dia telah merencakana hal terbaik. Saya yakin akan hal tersebut. Sama seperti halnya ketika saya mau belajar di STMKG Allah mentakdirkan saya ‘mampir’ di UNY, mungkin Dia punya rencana untuk membuka hati saya supaya lebih peduli dengan pendidikan, ‘orang kecil’, bersosialisasi, belajar agama, dll ga bisa disebutin satu persatu.
Intinya saya harus lebih bersyukur dengan takdirNya dan tidak menyalahkan masa lalu. Allah itu pasti akan menunjukkan rencanaNya mengapa Dia menempatkan saya disini, dan harus mengerjakan kewajiban saya ini sampai waktu yang belum ditentukan kapan. Tunggu saja tanggal mainnya ketika Allah menjawab semuanya. Sabar dan laksanakan sepenuh hati, hanya itu kunci jawabannya.