Catatan Online Talk | Jurnal Ilmiah, Referensi Pengetahuan Jaman Now

Gambar terkait

Pemateri : Ali Rahmat

  • Ph.D Student Gifu University

(Postingan ini merupakan hasil diskusi melalui WhatsApp, semoga bermanfaat πŸ™‚ !!)

Pengertian Jurnal Ilmiah dan Paper

Jurnal ilmiah adalah publikasi berkala yang ditujukan untuk memajukan dunia ilmu pengetahuan (sains), biasanya dengan melaporkan penelitian terbaru. Artikel dalam jurnal ilmiah sebagian besar ditulis oleh ilmuwan aktif seperti mahasiswa, peneliti dan profesor, dan jurnalis profesional.

Artikel : karya tulis lengkap, misalnya laporan berita atau esai dalam majalah, surat kabar, dan sebagainya

Artikel = Paper

Artikel ilmiah atau scientific paper : karya tulis lengkap yang mengikuti kaidah penulisan secara ilmiah

Ciri Ciri Tulisan ilmiah

Logis, artinya segala keterangan yang disajikan dapat diterima oleh akal.

Sistematis, artinya segala yang dikemukakan disusun dalam urutan yang memperlihatkan adanya kesinambungan.

Objektif, artinya segala keterangan yang dikemukakan menurut apa adanya.

Lengkap, artinya segi-segi masalah yang diungkapkan itu dikupas selengkap-lengkapnya.

Lugas, artinya pembicaraan langsung kepada hal pokok.

Saksama, maksudnya berusaha menghindarkan diri dari segala kesalahan betapa pun kecilnya.

Jelas, segala keterangan yang dikemukakan dapat mengungkapkan maksud secara jernih..

Kebenarannya dapat diuji (empiris).

Terbuka, yakni konsep atau pandangan keilmuan dapat berubah seandainya muncul pendapat baru.

Berlaku umum, yaitu semua simpulan-simpulannya berlaku bagi semua populasinya.

Penyajian menggunakan ragam bahasa ilmiah dan bahasa tulis yang lazim.

Tuntas, artinya segi masalah dikupas secara mendalam dan selengkap-lengkapnya.

Jenis –Jenis Jurnal manurut RISTEKDIKTI

1. Jurnal Nasional adalah majalah ilmiah yang memenuhi kriteria sebagai berikut:

  1. Karya ilmiah ditulis dengan memenuhi kaidah ilmiah dan etika keilmuan;
  2. Memiliki ISSN;
  3. Memiliki terbitan versi online;
  4. Bertujuan menampung/mengkomunikasikan hasil-hasil penelitian ilmiah dan atau konsep ilmiah dalam disiplin ilmu tertentu;
  5. Ditujukan kepada masyarakat ilmiah/peneliti yang mempunyai disiplin-disiplin keilmuan yang relevan;
  6. Diterbitkan oleh Penerbit/ Badan Ilmiah/ Organisasi Profesi/ Organisasi Keilmuan/ Perguruan Tinggi dengan unit-unitnya;
  7. Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia dan atau Bahasa Inggris dengan abstrak dalam Bahasa Indonesia dan atau Bahasa Inggris;
  8. Memuat karya ilmiah dari penulis yang berasal dari minimal 2 (dua) institusi yang berbeda;
  9. Mempunyai dewan redaksi/editor yang terdiri dari para ahli dalam bidangnya dan berasal dari minimal 2 (dua) institusi yang berbeda.

2. Jurnal Nasional Terakreditasi adalah Jurnal Ilmiah Nasional yang diakreditasi oleh Kemristekdikti.

3. Jurnal nasional yang diakui dan disetarakan sebagai Jurnal NasionalTerakreditasi, yaitu Jurnal Nasional Terindeksdi Science and Technology Indeks (Sinta) atau di Akreditasi Jurnal Nasional (Arjuna) yang telah memenuhi standard tatakelola jurnal nasional terakreditasi (Q1 sampai dengan Q6).

4. Jurnal Internasional adalah jurnal yang memenuhi kriteria sebagai berikut:

  1. Karya ilmiah yang diterbitkan ditulis dengan memenuhi kaidah ilmiah dan etika keilmuan;
  2. Memiliki ISSN;
  3. Ditulis dengan menggunakan bahasa resmi PBB (Arab, Inggris, Perancis, Rusia, Spanyol dan Tiongkok);
  4. Memiliki terbitan versi online;
  5. Dewan Redaksi (Editorial Board) adalah pakar di bidangnya paling sedikit berasal dari 4 (empat) negara;
  6. Artikel ilmiah yang diterbitkan dalam 1 (satu) nomor terbitan paling sedikit  penulisnya berasal dari  2 (dua)  negara;
  7. Jurnal yang diakui sebagai jurnal internasional oleh Ditjen Sumber Daya Iptek dan Dikti yang mempunyai indikator:
    • Diterbitkan oleh asosiasi profesi ternama di dunia atau Perguruan Tinggi atau Penerbit (Publisher) kredibel;
    • Terindeks oleh pemeringkat internasional (contoh SJR) atau basis data internasional yang ternama, contoh Index Copernicus International (ICI);
    • Alamat jurnal dapat ditelusuri daring;
    • Editor Boards dari Jurnal dapat ditelusuri daring dan tidak ada perbedaan antara editor yang tercantum di edisi cetak dan edisi daring;
    • Proses review dilakukan dengan baik dan benar;
    • Jumlah artikel setiap penerbitan adalah wajar dan format tampilan setiap terbitan tidak berubah ubah;
    • Tidak pernah ditemukan sebagai jurnal yang tidak bereputasi atau jurnal meragukan oleh Ditjen Dikti/Ditjen Sumber Daya dan Iptek.
  8. Jurnal yang memenuhi kriteria pada butir 3 huruf a sampai g namun mempunyai faktor dampak (impact factor) 0 (nol) atau not available dari ISI Web of Science (Thomson Reuters) atau jurnal terindeks di SCImago Journal and Country Rank dengan Q4 (quartile empat) atau terindeks di Microsoft Academic Search digolongkan sebagai jurnal internasional;
  9. Jurnal Ilmiah Nasional terakreditasi B dari Kemristekdikti yang diterbitkan dalam salah satu bahasa PBB, terindeks di DOAJ dengan indikator green thick (centang dalam lingkaran hijau)   disetarakan/diakui sebagai jurnal internasional;
  10. Karya Ilmiah pada prosiding internasional yang terindeks basis data internasional (Web of Science, Scopus) dinilai sama dengan jurnal internasional; dengan kriteria sebagai berikut:
    • Diselenggarakan oleh asosiasi profesi, atau perguruan tinggi, atau  lembaga ilmiah yang bereputasi;
    • Steering committee (Panitia Pengarah) terdiri dari para pakar yang berasal dari berbagai negara;
    • Ditulis dalam bahasa resmi PBB (Arab, I`nggris, Perancis, Rusia, Spanyol dan Tiongkok);
    • Editor berasal dari berbagai negara sesuai dengan bidang ilmunya;
    • Penulis paling sedikit berasal dari 4 (empat) negara;
    • Memiliki ISBN.

5. Jurnal Internasional Bereputasi adalah yang memenuhi kriteria jurnal internasional sebagaimana butir 3 huruf a sampai g, dengan indikator:

  • Diterbitkan oleh asosiasi profesi ternama di dunia atau Perguruan Tinggi atau Penerbit (Publisher) kredibel;
  • Terindeks oleh pemeringkat internasional yang diakui oleh Kemristekdikti (contoh Web of Science dan/atau Scopus) serta mempunyai faktor dampak (impact factor) lebih besar dari 0 (nol) dari ISI Web of Science (Thomson Reuters) atau mempunyai faktor dampak (SJR) dari SCImago Journal and Country Rank paling rendah Q3 (quartile tiga);
  • Alamat jurnal dapat ditelusuri daring;
  • Editor Boards dari Jurnal dapat ditelusuri daring dan tidak ada perbedaan antara editor yang tercantum di edisi cetak dan edisi daring;
  • Proses review dilakukan dengan baik dan benar;
  • Jumlah artikel setiap penerbitan adalah wajar dan format tampilan setiap terbitan tidak berubah ubah;
  • Tidak pernah diketemukan sebagai jurnal yang tidak bereputasi atau jurnal meragukan oleh Ditjen Dikti/ Ditjen Sumber Daya dan Iptek;
  • Jurnal Ilmiah Nasional terakreditasi A dari Kemristekdikti yang diterbitkan dalam salah satu bahasa PBB, terindeks di DOAJ dengan indikator green thick (centang dalam lingkaran hijau)   disetarakan/diakui sebagai jurnal internasional bereputasi;

Index : meta data paper tersebut tersimpan didalam megadata peng index. Jenis pengindex itu banyak seperti google scholar, scopus, web of science, DOAJ dll.

Pengertian Jurnal Predator

Jurnal predator merupakan jurnal yang diterbitkan oleh penerbit predator dengan tujuan utama untuk menghasilkan uang bagi para penulis jurnal dengan tujuan utama bisnis dengan mengabaikan etika ilmiah. Jurnal predator ini dapat berkembang karena didukung oleh adanya jaringan internet yang bebas akses. Menurut Terry Mart dalam kompas (selasa, 2 april 2013) bahwa jurnal predator adalah istilah yang diajukan pertama kali oleh Jeffrey Beall, seorang pustakawan yang bekerja di Universitas Colorado. Jeffrey Beall saat ini secara rutin meneliti semua jurnal-jurnal predator yang baru muncul yang bersifat open-access (OA), yaitu jurnal yang hanya tersedia secara on-line, tidak ada versi cetak. Kalaupun ada, hanyalah versi cetak lepas (reprint) yang tentu saja sangat mudah dicetak dengan printer masa kini. Ada puluhan penerbit dan ribuan jurnal yang ia kategorikan sebagai predator. Singkatnya, jurnal-jurnal predator ini diterbitkan oleh penerbit predator dengan tujuan utama bisnis, untuk menghasilkan uang bagi si pembuat jurnal. prinsip pendirian jurnal predator ini adalah: set up homepage, sending spam emails to scientists, seat back and relax, wait for customer.

Citasi (kutipan). Mencitasi sama dengan mengutip. Jadi jika kita ingin mencitasi tinggal kita kutip hasil penelitian didalam sebuah paper. Semakin banyak paper kita di citasi (di kutip) menujukan kualitas paper kita itu baik dan penting.

TANYA JAWAB

Kriteria seperti apa yg kiranya dinilai agar kita dapat masuk ke jurnal nasional or internasional agar jurnal yang kita buat dapat dipublis?

Kalau tulisan kita dalam bahasa Indonesia kita ke jurnal nasional. Tapi kalau kita percaya diri bahwa tulisan (artikel/paper) sudah bagus di bahasa inggrisnya masukan ke jurnal internasional. Untuk kriteria bagus atau jeleknya tulisan kita, tidak bisa di jelaskan hari ini. Namun sejauh kita melakukan penelitian dengan baik bisa di publish ke mana saja.

bagaimana kita melihat teori yg sesuai dgn penelitian yg benar2 kredibel nantinya? Karena klw mencari semua jurnal berkaitan banyak teori ditawarkan

1. Cari dari journal terbaru
2. Jurnal tersebut ter index scopus atau Web of Sciene.

Karena yang terindek scopus dan web of science memiliki kualitas yang bagus. Dan jurnal terbaru atau minimal 5 tahun terkahir, dimana di rumus rumus tersebut adalah pengembangan yang paling akhir

Bagaimana cara yang benar dan tepat dalam mensitasi? Apakah boleh mensitasi dengan kalimat yang sama persis dengan paper rujukan atau harus dibuat dengan redaksi yang lain tanpa mengurangi maksudnya?

Tidak boleh sama persis, benar harus sedikit di rubah atau banyak di rubah tapi makna atau isinya tidak berubah. Tapi ada juga jurnal yang memberi syarat maksimal tingkat kesamaan yang bisa di tolerir 30%. Kalau sama persis bisa di hukumi sebagai plagiat.

bagaimana tanggapan anda dengan beberapa website jurnal yang berbayar dan web jurnal yg sulit diakses, dan bagaimana tanggapa anda dengan website sci-hub.tw/ yg malah bisa membuka jurnal yang seharusnya diperoleh dengan cara dibeli.

1. Web jurnal berbayar

Dunia perjurnalan juga butuh biaya untuk memproses artikel kita, beberapa wajar jika bayarnya tidak mahal. Istilah kasarnya kan langganan web juga bayar, nyari reviewer kan juga pakai tenaga dan fikiran dan keperluan lainnya. Tapi jurnal jurnal yang bayarannya selangit saya tidak suka. Saat ini saya melihat jurnal sebagai ajang bisnis akademi era millennia.

Website sulit di akses ya, kebijakan mereka seperti itu kita sebagai penguna ya musti sabar dan minta tolong orang lain yang bisa membantu untuk mengaksea itu. Sci-hub, ., tapi segi kebutuhan ya alhamdulilah dapat gratis. Saya tidak berani menjawab lebih soal sci-hun

1. Bagaimana cara mengetahui topik penelitian terbaru atau yang menjadi trending topic?

2. Mohon dijelaskan pula tahapan-tahapan yang harus dilalui hingga suatu penelitian dapat dipulikasi dalam sebuah jurnal.

Treding topic akan ketahuan kalau kita sering baca jurnal terbaru atau ikut seminar/ conference

€ tahapan penelitian hingga dapat di publikasi

1. Lakukan penelitian dengan baik
2. Penelitiannya jarang di teliti
3. Tulis hasil penelitian dengan baik sesuai aturan jurnal yang akan di tuju
4. Submit artikelnya. Di proses pihak editor jurnal. Di komentari reviewer, di perbaiki. Perbaikan final. Publish (mudahnya prosesnya ya)

1. Jika kita melihat sesuatu yang kurang tepat di sebuah teori, karena hanya mendasarkan pada apa yang nampak pada riset yg dilakukan, tanpa melihat histori (sangkut pautnya/alur cerita sebelumnya). Bagaimana cara menelaah jurnal untuk menunjukkan kondisi yang demikian?

2. Apakah ada perbedaan penggunaan jurnal untuk field research dan library research?

1. Cek teory dasarnya. Kalau ada waktu runtut dan bongkar deh teori yang baru itu. Saya yakin pasti ada benang merahnya. Kalau tidak ada pasti ada bukti kuat sehingga terorinya jadi berubah. Begitu juga dengan rumus. Karena rumus terbaru biasanya rumus turunan dari yang sebelum2nya

2. Penggunaan jurnal sepertinya sama saja

1. Apa yang dimaksud dengan Q1-Q6 pada standart tata kelola JN?

2. Bagaimana caranya kita untuk upload paper kita d jurnal nasional or intern? Dgn cara ikut seminar or lgsg k jurnal tu sendiri?

1. Q1-Q6
Ini adalah tingkatan kualitas jurnal dari pengelolaan hingga kualitas tulisan artikel2nya. Semakin kecil Q nya (Q1) kualitasnya semakin kece, dan semakin selaktif untuk menerima tulisan untuk bisa di publish.

2. Cara upload jurnal nasional atau internasional
– buka website jurnal tujuan
– lakukan registrasi (cari menu registrasi)
– isi form registrasinya
– masuk (loging) setelah berhasil registrasi
– cari pilihan submit paper
Baca petunjuk untuk author. Baca lengkap dan ikuti langkahnya.

apakah jurnal internasional harus memiliki DOI? Jika saya mensitasi jurnal nasional, apakah paper Saya bs dipublikasikan ke jurnal internasional?

100% jurnal internasional memiliki DOI, ini seperti nomor rangka bagi motor.
– kita masih bisa kok mempublikasikan ke jurnal internasional mesti mencitasi jurnal lokal. Terutama kasus kasus lokal yg ada di Indonesia. Tapi kalau kasus umum penelitian lab yang bisa dilakukan dimana saja usahakan kalau jurnal nasional yang sudah berbahasa inggris.

Bagaimana tips mencari referensi jurnal dengan mudah dan apa saja sekiranya jenis pengindex jurnal yang dapat mudah diakses tanpa harus membayar terutama jurnal” di bidang sains

1. Ketik judul atau topik yang kita cari di google dengan di akhiri .pdf
Misal water treatment.pdf

2. Gabung dengan grup ilmiah di media sosial

Junal untuk gratisan
. – doaj.org
– portal garuda (indonesia)

Aspek apa saja yang harus diperhatikan dalam memilih jurnal untuk mempublikasi paper kita?

1. Impact factor dan Q
2. Umur jurnal
3. Kesinbungan jurnal
4. Bidang kajian
5. Total citasi

Bgmn Cara tau sebuah jurnal itu Q1 or Q lainnya? Saya jarang liat kode Q klo buka jurnal?

Jika scopus, buka web scimago.org

Ketik nama jurnalnya. Disitu nanti akan keteriangan tentang jurnal tersebut dari Q hingga total citasi

Memang jarang yang menujukan Q berapa di dalam homepage. Kalau jurnal nasional masuk ke Sinta atau ke IPI indek

Bagaimana tanggapan kakak mengenai blog-blog yg tidak bertanggung jawab atas jurnal2 yang main copas? yg banyak menjadi rujukan pembuatan makalah mahasiswa baru, bahkan mahasiswa lama juga. Bahkan jurnal yg di blog itu suka menyimpang.

Kalau blog bukan jurnal dong. Bisa jadi acuhan tapi hanya sekedar informasi, tapi tidak bisa di pakai di dunia ilmiah. Kalau saya jadi dosen atau kakak asisten praktikum tidak bisa saya terima laporanya

ok, jadi yg di blog itu bukan tetmasuk jurnal ya.

Apakah prosiding dan jurnal nasional/internasional berbeda? Atau seperti apa? Apakah memiliki derajat yg sama secara ilmiah?

Secara derjat ilmiah itu sama. Tapi beda. Jurnal ini di publikasikan secara berkala. Setahun sekali atau setahun 3 kali. Sedangka prosiding ini kumpulan artikel ilmiah di bawah sebuah event. Jadi event ini sifatnya tidak setiap tahun ada. Dan jumlah artikelnya biasanya banyak sekali. Tapi secara derajat ke ilmiahannya sama

Sebetulnya yg saya tanyakan adalah teori lama, bukan teori baru yg menunjukkan perbedaan dg teori lama.
Saya ucapkan terima kasih atas jawaban yg diberikan.
Kalau boleh saya tunjukkan pokok masalahnya?
Tentang pernyataan yg menyatakan bahwa persalinan pada remaja memiliki resiko pada kelahiran bayi, misalkan pads gangguan otak bayi. Sehingga kesimpulan yg diberikan seakan-akan menyama ratakan bahwa seluruh kelahiran pada remaja adalah beresiko.
(Karena penasaran, saya menanyakannya pada teman kuliah kedokteran, yg menjelaskan bahwa gangguan otak itu biasa karena pengaruh alkohol). Di pernyataan yg awal, tidak dilihat korelasinya dg kehidupan remaja tsb secara utuh, bagaimana pola kebiasaan hariannya, serta bagaimana kesiapan dirinya utk menikah (yg kondisinya tidak siap).
Sebetulnya dengan cara melihat ke histori remaja tsb, dapat ditarik benang merahnya, dan menjadi bukti yang bisa mematahkan teori/pernyataan bahwa pernikahan remaja beresiko pada gangguan kelahiran bayi.
Apakah tema seperti ini bisa diajukan dg library research?
Jika sekiranya memang di luar tema, saya memohon maaf.

Wah itu maksudnya, penting penelitian adalah salah satunya menyangah/ membatah/ mengoreksi penelitian sebelumnya. Bisa jadi hasil penelitian yang general tadi adalah kesimpulan umum yang mungkin di intepretasikan dengan data yang seadanya saat itu. Sengan perkembangan zaman dan teknik penelitian lebih mendalam bisa jadi hasilnya berbeda dan bisa di bantah.

Reseach library lebih di kenal dengan ‘review paper’ jadi kita mengkaji artikel2 yang ada menjadi satu artikel baru. Dan itu bisa bisa saja

Apa saja tips agar kita berhenti menggunakan blog sebagai bahan laporan praktikum, karena bagi saya yang masih maba sangat sulit untuk menghilangkan kebiasaan tersebut 😁

Banyak baca buku. Blog itu kan pelarian kita, dan karena lebih mudan dan sesuai yang di inginkan. Kalau baca buku kan repot banyak dan belum tentu dapat. Tapi buku lah yang lebih kuat di bading blog.

Latihan dan latihan

tanggapan :

Terkait blog mmg sangat sulit dijadikan rujukan untuk laporan dsb… Tapi, kita bisa mengakali nya. Silakan cari blog, klo ada yg bisa jadi bahan laporan, silakan cek Di blog tersebut apa ada referensinya. Jika tidak ada, tinggalkan blog itu. Jika ada, coba cek di referensinya apa itu jurnal or bukan. Klo jurnal, cek jurnalnya apa yg ada di blog itu betul ada di jurnal itu. Jika ada maka jurnal tersebut bisa jadi bahan laporan… Semoga mudah dipahami dan jgn lupa dicoba ya

alamat website yang bisa digunakan untuk referensi dalam penulisan ilmiah dlm sains itu apa saja tolong kasih tahu untuk mempermudah

Mbah google. Nanti dia ngarahin kemana kita akan menuju. Kalau di tanya websitenya saya tidak tau. Biasanya saya tanya mbah google baru ketemu webnya

1.Apakah untuk publikasi jurnal harus melalui penelitian langsung atau boleh melalui kajian literatur?

2. Apa keuntungan publikasi jurnal?

Kalau lewat peneltian namanya reseach article. Kalau lewat studi litertarur saja ini review paper. Bisa di publish di jurnal semua.

Manfat publish jurnal
1. Menyebar luarkan ilmu pengetahuan
2. Poin tambahan kalau mau daftar beasiswa
3. Poin tambahan bagi para dosen buat naik jabata

https://cst.kipmi.or.id/index.php/cst

Homework semua tolong registrasi ke jurnal tersebut. Ini contoh jurnal nasional berbahasa inggris

Selamat malam. Semoga masih pada ON meski tinggal penutupan.

“Jurnal ilmiah ini dalah salah satu cara kita berkomunikasi dengan mengunakan data dan fakta, sebagai cara menyebarkan ilmu pengetahuan yang baru dan terbaru, untuk yang belum tahu selamat hari ini kalian mulai tahu, bagi yanh sudah tau semangat untuk mulai menulis bagianmu. Tetap semangat, terus belajar dan membuat diri terur ber Value. Selamat malam selamat berjuang generasi milenial kids teen jaman now’ salam Ali Rahmat

Waasalamialaikum wr wb

Untuk mempermudah teman2..
MITI KM mempersembahkan

http://miti.or.id/mahasiswa/juji/

Semoga mempermudah tman2 😎😎😎

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.