Wanita Pembelajar || Happy International Women’s Day 2018

20180309_155831.jpg

Alhamdulillah ala kulli hal scroll ig dapat inspirasi nulis tentang Wanita Pembelajar. Sebelumnya izinkanlah saya menuliskan kutipan mengenai “Istimewanya Wanita…” yang dipernah disampaikan oleh Mb Dewi dalam online discussion “Mengelola Hati”.

Bukan dari tulang ubun ia dicipta. Sebab berbahaya membiarkannya dalam sanjung dan puja. Tak juga dari tulang kaki. Karena nista menjadikannya diinjak dan diperbudak

Tetapi dari rusuk kiri. Dekat ke hati untuk dicintai. Dekat ke tangan untuk dilindungi”

Bicara tentang wanita pembelajar. Saya selalu terkesima dan kagum kepada mereka  yang bisa mengenyam pendidikan master/doktoral pun tak meninggalkan kodratnya sebagai wanita, sebagai istri, ibu, dan anak tentunya. MasyaAllah bisa yaaa, saya aj yang masih sebagai anak terkadang merasa kewalahan dengan segudang tugas maupun aktivitas kampus, hihiii. Tapi klo diniatkan insyaAllah bisa. Klo Allah udah berfirman ‘kun fa ya kun’ apa sih yang ga mungkin 🙂

Pernah dan masih kepikian suatu saat klo udah masanya pengen bisa seperti mereka. Seperti Mb Dewi ataupun Mb Defi yang selalu menginspirasi saya melalui tulisannya di blog maupun postingan media sosial lainnya. Ada juga mb Ervina dan mb Maulida maupun beberapa muslimah di bawah ini :

(source : @indonesiamengglobal)

Selain mb mb di atas tadi tentunya Ibu saya juga menjadi inspirasi tersendiri untuk terus belajar dibangku pendidikan setinggi-tingginya. Iyaaa pendidikan ibu saya ga setinggi mereka, namun jerih payahnya merajut mimpi untuk bisa kuliah sungguh luar biasa.

Tiap hari mengajar anak-anak di sekolah pun belum lagi kegiatan luar entah itu organisasi desa atau kecamatan. Weekend atau terkadang juga weekday pp gk-bantul yang kurang lebih 2 jam pp ditengah terik sinar matahari dan hujan. Belum lagi harus mengurus adek-adek saya yang semuanya laki-laki yang wajar saja klo bandel. Masih juga urus rumah tangga cuci piring, nyuci, nyapu, ngepel, dll.

Beliaulah yang menjadi inspirasi saya dan motivasi saya untuk terus belajar. Beliau yang umurnya sudah dua kali umur saya saja masih semangat belajar kenapa saya malah malas-malasan. Harus lebih semangat. Harus bisa juga seperti beliau suatu saat nanti. Aamiin.

Ibu saya juga yang tak henti-hentinya selalu mensupport pendidikan saya entah itu kegiatan akademik maupun non akademik, organisasi, kegiatan di luar kampus. Selama kegiatan itu positif beliau selalu mensupport. Saya sangat bersyukur memunyai ibu seperti beliau.

Semoga engkau selalu diberi kesehatan dan umur panjang wahai ibunda. Barakallah ❤

“Setiap cita-cita akan terwujud terwujud apabila diperkuat dengan iman, dilengkapi dengan keikhlasan yang mendalam, ditambah dengan semangat yang berkobar-kobar dan perencanaan yang rapi untuk beramal dan berkorban dalam melaksanakannya.”

– Dewi Nur Aisyah –

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.