Catatan Awal Maret

Biasanya saya membuat catatan seperti ini akhir tahun, namun kali ini untuk pertama kalinya saya menuliskan catatan diawal tahun 2020. Iya awal tahun yang sudah banyak sekali hal-hal yang tak terduga yang lagi viral di media saja ada corona virus dan banjir jakarta. Kemarin sore sy baca berita di jakarta suspect corona sudah bertambah hingga 8 orang dan saat ini sejak tgl 2 Maret ada 2 org positif corona. Pun jogja juga sudah ada 1 suspect. Masalah banjir, di daerah sy Bintaro insyaAllah aman namun mungkin akses ke beberapa lokasi akan terkendala. Waswas panik itu pasti, tapi tak perlu berlebihan, apapun yang akan terjadi terpenting kita selalu berdoa dan berkhusnodhon pada Allah memohon yang terbaik dariNya.

Ceritanya malah sampai corona ya wkwkk. Mon maaf. Jadi dicatatan ini sy ingin merangkum apa-apa yang telah dan akan sy kerjakan dalam beberapa bulan ini. Hanya sebagai dokumentasi pribadi yang suatu saat nanti dapat sy baca kembali.

Jadii begini

Hampir 3 bulan ini sy jarang sekali buka pun menulis atau membuat catatan (apapun) di blog dikarenakan keriweuhan mengerjakan skripsi pun sidang.
Saat ini ketika saya menuliskan catatan ini sy sedang menikmati liburan di rumah bersama keluarga tercinta setelah sidang skripsi dan menjelang penempatan.
Tepat sebulan yang lalu Selasa 04 Februari 2020 saya telah melaksanakan sidang skripsi alhamdulillah semuanya lancar hanya saja mungkin sy kurang maksimal dalam persiapannya, saya merasa kurang maksimal dalam menjawab pertanyaan salah satu penguji.Yet overall is okay.
InsyaAllah tanggal 02 April 2020 saya akan wisuda dan keluarga akan datang ke Jakarta.
Untuk kedua kalinya Allah belum rezekikan saya untuk belajar bahasa Inggris di Pare dikarenakan tgl 09 Maret 2020 harus ke kampus, padahal sudah planing jauh-jauh hari. Namun Allah mengganti dengan belajar nyetir mobil selama liburan di Gunungkidul ini.
Untuk ke 7 atau 8 kalinya Allah belum rezekikan saya melakukan solo traveling ke beberapa negara ASEAN dikarenakan corona virus. Qodarullah sejak 4 tahun yang lalu ada saja halangannya, entah itu dadakan jadwal kampus, harga tiket, dan internal dari saya sendiri.
Sejak PKL di Lombok sudah benar-benar niat nabung untuk umroh. Namun entah kenapa waktu itu ya hanya sekedar niat dan tidak ada realisasinya sama sekali. Hingga balik ke Jakarta kebutuhan yang woww semakin melonjak tajam akhirnya nanti dulu lah. Tapi alhamdulillah 2 bulan yang lalu lihat instagramnya (keluarga) ibook retno hening dan mb dwihandana umrah kemudian juga mendengarkan kajian, hati ini terbuka kembali. Saat itu saya sadar bahwa rezeki itu sudah diatur Allah maka kita tidak perlu khawatir rezeki kita bakal berkurang. Apalagi yang kita upayakan itu untuk kedua orang tua, insyaAllah Allah akan mencukupkan. Allhamdulillah akhirnya saya mantap membuat tabungan umroh sepulang dari Jakarta beberapa minggu lalu. Targetnya masih lama insyaAllah 2026, nabung pastinya diprioritaskan namun ya namanya juga dibagi2 untuk kebutuhan ini itu doanya saja semoga istiqomah ya. Dan semoga juga Allah melancarkan dan mencukupkan rezeki saya hingga sebelum tahun 2026 saya, ibuk, dan bapak sudah berangkat umroh insyaAllah. Aamiin.
Mengisi kegabutan libur akhir tahun kemarin sy iseng jalan2 ke Rangkasbitung. InsyaAllah ceritanya akan saya post nanti jika ada waktu.
Bucket list travel ke Cirebon akhirnya tercoret dan perjalanan kali ini sungguh berkesan. InsyaAllah klo sudah balik Jkt sy posting.
InsyaAllah tengah tahun ini bakal presentasi penelitian di international marine conference untuk penelitian yang bagi saya ini benar2 penelitian saya yang paling matang diantara penelitian sebelumnya. Namun sy tidak terlalu berekspetasi tinggi karena wabah corona bisa jadi pihak penyelenggara bakal menunda atau malah saya sendiri yang terlalu panik wkwkk.
Tahun ini ada 2 hal besar yang sedang saya upayakan. Doakan saja semoga semuanya berjalan lancar dan dimudahkan prosesnya. Aamiin.

Sekian catatan sy kali ini. Terimakasih sudah membaca 🙂

Gunungkidul, 04 Maret 2020