Review Jurnal | Pengukuran Gaya Berat Lokal untuk Metrologi

Judul : Pengukuran Gaya Berat Lokal untuk Metrologi

Penulis : Mahmud Yusuf, Titik Lestasi, Dian Distriati B, Muhammad Ridwan, Dian Premana – (Pusat Instrumentasi Rekayasa dan Kalibrasi BMKG)

Jurnal Jurnal : Kalibrasi, Instrumentasi, dan Metrologi

Sumber : http://ppi.kim.lipi.go.id/download/prosiding/2018/10.%20Pengukuran%20Gayaberat%20Lokal%20Untuk%20Metrologi.pdf

ISSN : 0852-002 X, PPI KIM ke-44

Tahun : 2018

Reviewer : Aprilia Erlita Lisnawati

Tanggal : 15 Desember 2018

ABSTRAK

Jurnal yang berjudul “Pengukuran Gaya Berat Lokal untuk Metrologi” ini membahas mengenai pentingnya pengukuran gaya berat yang tidak hanya untuk keperluan penelitian dan eksplorasi geofisika. Namun, data gaya berat juga digunakan dalam laboratorium kalibrasi massa dan tekanan pada nilai koreksi pengukuran dan hasil relatif error.

Abstrak yang disajikan penulis menggunakan dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan Inggris sebagai bahasa internasional. Secara keseluruhan abstrak ditulis secara ringkas dan jelas namun tidak mengurangi esensi dari keseluruhan jurnal. Selain itu bahasa yang digunakan cukup komunikatif, sehingga abstrak mudah dipahami oleh pembaca mulai dari kalangan peneliti pemula maupun peneliti ahli.

PENDAHULUAN

Pada bagian ini penulis menjelaskan mengenai latar belakang permasalahan yang menyebabkan penulis melakukan penelitian mengenai gaya berat. Dalam industri, alat ukur tekanan dan massa sangat penting dalam menjaga kualitas produksi barang sehingga perlu dilakukan kalibrasi. Pada dasarnya, kalibrasi adalah proses membandingkan alat ukur yang digunakan dengan alat ukur standar yang terkalibrasi dan tertelusur sampai ke satuan internasional.

Penulis juga menjelaskan mengenai metode pengukuran gaya berat yang akan dilakukan. Pengukuran gaya berat yang digunakan dalam melakakukan kalibrasi alat ukur tekanan dan massa yang ada di Laboratorium Kalibrasi. Dalam metrologi gaya berat sangat diperlukan secara akurat dan presisi untuk standar massa dan tekanan. Gaya berat dapat dihitung menggunakan dua jenis metode yaitu pengukuran secara teoritis dan langsung. Pengukuran teoritis didasarkan pada posisi geografis sedangkan pengukuran langsung dilakukan menggunakan Gravimeter. Untuk mengoptimalkan akurasi hasil kalibrasi, maka pengukuran di laboratorium harus dilakukan secara langsung.

Penulis menyebutkan bahwa penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hasil pengukuran gaya berat di Laboratorium Kalibrasi tekanan dan analisis ketidakpastiannya.

METODOLOGI

Penelitian pengukuran gaya berat dilakukan penulis di Laboratorium Kalibrasi BMKG untuk lingkup kalibrasi tekanan dan massa. Pengukuran gaya berat menggunakan Gravimeter tipe Autograv SCINTREX CG-5 dengan resolusi 0.001 mGal dengan tingkat akurasi 0.010 mGal. Pengukuran menggunakan metode looping dengan titik dasar gaya berat di laboratorium kalibrasi geofisika tahun 2013 telah diukur menggunakan Gravimeter Absolute A-10.

Penulis melakukan analisis data kalibrasi tekanan dengan alat standar PG7601 terhadap PTB330 sebagai UTT di Laboratorium Tekanan BMKG. Nilai koreksi standar pengukuran dibandingkan terhadap UUT. Pada perhitungan pertama menggunakan nilai gaya berat teoritis (GN) pada persamaan 1 pada perhitungan tekanan alat standard an yang kedua dengan menggunakan nilai gaya berat hasil pengukuran. Kemudian dilakukan analisis ketidakpastian dari hasil pengukurannya.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil pengukuran yang dilakukan penulis menunjukkan nilai gaya berat secara teoritis di Kota Jakarta pada koordinat -6.156 LS dan 106841012 BT diperoleh GN = 978091.769 mGal = 9.78091769 m/s2. Sedangkan nilai gaya berat hasil pengukuran secara langsung yang dilakukan di Laboratorium Kalibrasi Hydrometer, Laboratorium Kalibrasi Tekanan, dan Laboratorium Kalibrasi Massa masing-masing adalah 9.78149453 m/s2, 9.78149238 m/s2, dan 9.78149214 m/s2. Selisih yang dihasilkan antara pengukuran gaya berat secara teoritis dan pengukuran langsung adalah 0.00057 m/s2.

Perhitungan ketidakpastian pengukuran gaya berat relatif dihitung berdasarkan estimasi faktor yang berpengaruh dari faktor lingkungan dan sistem peralatan. Komponen ketidakpastian yang dapat disebabkan oleh koreksi nilai gaya berat absolut, repeatibility, resolusi, koreksi tekanan atmosfer, transportasi, koreksi drift harian, koreksi pasang surut, koreksi ketinggian alat, dan koreksi ground water level. Ketidakpastian pada pengukuran gaya berat yang paling besar bersumber dari pengaruh apungan/drift nilainya sampai 0,02 mGal dan repeatability hasil pengukuran.

Penulis melakukan kalibrasi tekanan dengan alat standar Piston Gauge FG7601 Merk Fluke, dengan alat UUT PTB330. Perhitungan kalibrasi disimulasikan dengan memasukkan gaya berat hasil pengukuran langsung dan teoritis. Hasil simulasi dengan pengukuran gaya berat secara langsung diperoleh relative error mendekati nilai standar pada nilai nominal 80 kPa, sedangkan pada pengukuran secara teoritis menunjukkan nilai relative error yang lebih besar.

KESIMPULAN

Penulis menarik kesimpulan bahwa berdasarkan hasil perbandingan pada perhitungan kalibrasi Piston Gauge PG7601, diperoleh hasil relatif error dengan memasukan nilai gaya berat pengukuran langsung lebih kecil bila dibandingkan dengan relatif error bila digunakan nilai gaya berat dari perhitungan lintang tempat. Nilai ketidakpastian pengukuran gaya berat juga memberikan kontribusi yang sangat kecil pada kalibrasi tekanan.

KEKUATAN PENELITIAN

Secara keseluruhan, jurnal ini sudah bagus dengan pemaparan yang cukup rinci dan detail sehingga mudah dipahami pembaca. Metode dan teori yang digunakan dalam penelitian ini juga sudah tepat didukung dengan pengambilan data yang menyertakan komponen ketidakpastian pengukuran gaya berat relatif dengan lengkap.

KELEMAHAN PENELITIAN

Kelemahan jurnal ini terletak pada format penulisan, dimana ada beberapa rumus yang tidak jelas penulisannya sehingga tidak dapat dibaca oleh pembaca. Selain itu juga pengaturan dokumentasi penelitian dan keterangan yang kurang rapi.

Advertisement