Pemateri : Alvian Iqbal Zahasfan
- Awardee PBNU Scholarship
- Phd Candidate, Dar el Hadith el Hassaniah Rabat Morocco
(Postingan ini merupakan hasil percakapan melalui WhatsApp, semoga bermanfaat 🙂 Semangat meraih mimpi !!)
Nama : Alvian Iqbal Zahasfan
TTL : Jember, 25 Juni 1983
Pendidikkan : S3 tahun akhir di sebuah kampus bergengsi di Rabat Maroko namanya Dar El Hadith El Hassania
Setelah saya lulus di UIN tahun 2008. Saya masih di Ciputat setahun untuk menyelesaikan pesantren luhur saya di Darus Sunnah Pesantren Luhur untuk Ilmu Hadis itu diasuh oleh Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub MA. Beliau Imam Besar Masjid Istiqlal. Lulus dari sana tahun 2009 dengan menyandang Lc
Setelah itu saya ke Pare Kediri selama setahun. Sampai akhir 2010.
Setelah selesai belajar bhs inggris di Pare saya bertekad kembali ke Jakarta.
Niatnya mencari beasiswa/lanjut S2 dimana saja.
Saya tinggal di sebuah masjid yg terkena musibah waduk Situ Gintung, Namanya masjid Jabal Rahmah.
Niatnya mencari beasiswa/lanjut S2 dimana saja. Browsing info
Semuanya saya cari. Khususnya yg terkait dg beasiswa Timur tengah dan Indonesia
Pada waktu itu ada dua beasiswa yg saya dapat
1. Beasiswa dari KEMENAG. S2 di IIQ CIPUTAT, gratis dan dapat uang bulanan sebesar 2 juta.
2. Beasiswa PBNU ke Maroko
Dua2 nya saya ikuti
Saya persiapkan syarat2 nya. Untuk beasiswa pertama, saya ikuti tes nya di Kemenag Banten
Karena Ciputat ikut Provinsi Banten. Oh ya beasiswa pertama ini butuh surat rekomendasi. Saya daftar dg rekom dari Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub. So, rekomendasi itu penting. Untuk dapat rekomendasi kita harus punya banyak link dan sering silaturrahmi. Singkat cerita saya tdk lulus beasiswa pertama
Untuk tes beasiswa kedua (ke Maroko) melalui PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) di Jakarta saya alhamdulillah dinyatakan lulus. Tgl 25 juni 2010 saya dites di gedung pusat di bilangan Kramat Raya Jakarta. Yg saya persiapkan dalam menghadapi tes:
1. Hafalan 3 juz dari awal.
2. Ke NU an
3. Ke ASWAJA an
4. Ke Indonesia an (sejarah)
5. Shalat malam
6. Shalat duha
7. Doa yang tak alpa
Setelah lulus
Saya sujud syukur
Lalu terkendala dg tiket pesawat. PBNU tidak menanggungnya. Saya lihat tabunganku tdk cukup. Saya putar otak…👼 Karena dulu di kampus pernah jadi aktivis dan berorganisasi. Pernah jadi ketua KKN (Kuliah Kerja Nyata) di Sukabumi. Saya punya pengalaman membikin proposa. Ya itu jawabannya PROPOSAL. Saya katakan “tdk mungkin saya minta ke ortu, malu. Saya termasuk mustahiq zakat, sedekah dan infaq sebagai IBNU SABIL. Seseorang yang niat melakukan perjalanan menuntut ilmu ke Maroko. Saya bikin proposal sekitar 30 biji. Langkah membuatnya simpel, seperti ini:
1. Selembar ttg perihal proposal, yakni permohonan dana. Untuk apa dana.
Singkatnya 5W 1H (What, Where, Who, When, Why and How)
2. Selembar kedua ttg CV saya
Prestasi akademik, karya tulis, dll sya cantumkan
3. Surat2 rekomendasi. Ada 3 seingat saya surat Rekomendasi sya
Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub,
Prof. Dr. Nabila Lubis
Prof. Dr. Amany Lubis
Ya, tiga lembar saja proposal saya
tidak lupa di lembar pertama di bawahnya saya cantumkan no. Rek. Saya
Adapun 30 tujuan yg saya targetkan secara garis besar adalah:
1. Lembaga2 Amil Zakat. Seperti; BASNAZ dll
Saya cari tahu diinternet, semuanya lengkap di sana, plus alamatnya.
2. Perusahaan2 seperti; Djarum, Pupuk Kaltim dll
Kemudian
…
Ada yg sya kirim lewat pos ada yg saya antarkan langsung ke alamatnya.
Untuk cerita seru dan lengkapnya saya ada di link berikut ini:
http://nenkniya.blogspot.com/2014/08/maroko-ku-datang.html?m=1
Dari 30 yg saya kirim
3 yg merespon
Dan alhamdulillah bisa buat beli tiket pesawat bahkan lebih untuk bekal hidup di Maroko yg mahal.
Saya menginjakkan kaki di Maroko/Maghrib tgl 26 September 2010
Saya disambut oleh Kemntrian agama Maroko
Dijemput pakai sedan,
layakny tamu agung.
Karena sebagai delegasi PBNU yg pertama kali
Sampai sekarang sudah ada 3 delegasi (rombongan)
Angkatan saya ada 14 orang
Seminggu di Maroko saya tdk tahu kalau di kampus dites lagi karena pihak PBNU tdk menginfokan.
Materi tesnya:
1. Baca kitab fikih Maliki (karena Madzhab Maroko Malikiyah)
2. Conversation Bhs Arab, Inggris dan Perancis.
Syukur waktu sebelum berangkat ke Maroko saya bertemu M. Al-Fayyadl seorang teman yang lagi kursus di CCF (Centre Culturel Francais) di Jakarta.
Dia bilang kalau Maroko bahasa keduanya Bhs Perancis, kamu harus bisa. Oleh karena itu kubilang ke dia “kalau gitu ajarin aku ya, Seminggu sekali ya”. Dia mengiyakan
So, seminggu sekali dari Ciputat saya ke kosannya di bilangan Salemba. Karena CCF ada di Salemba. Dia sedang belajar bhs Perancis guna melanjutkan S2 di Perancis. 8 pertemuan. Hanya greetings and angka2 saja
Temenku Al-Fayyadl bilang ketika aku mau ke Maroko “Kamu curang hehe.. Kok duluan ke Luar Negeri. Dulu saya ingin kuliah ke sana. Karena banyak pemikirnya”. Eh… Tidak lama setelah saya ke Maroko beliau dapat beasiswa ke Prancis di Universite de Paris VIII. tahun kemarin sudah lulus menggondol Master Of Philosophy
Akhirnya saya ketrima
Saya kuliah Master Studi Islam di Dar El Hadith El Hassania
Banyak hal baru yg sya dapatkan di kampus dan luar kampus
Masyarakatnya, sosialnya dan keberagamaannya masyarakat Maroko
Setahun saya kuliah persiapan.
2 tahun berikutnya kuliah 4 semester
Alhamdulillah lancar
Walaupun tak selancar jalan tol😄
Kadang remedial juga.
Setelah lulus master saya coba2 bikin proposal Disertasi
Saya ajukan
Saya disidang prof2
Dan proposal saya dinyatakan lolos
Saya terdaftar S3 di kampus yg sama.
Di jurusan Tafsir dan Akidah
Proposal saya ttg Akidah
Untuk kehidupan di Maroko…
Ada ada adagium:
إذا جئت إلى المغرب فلا تستغرب
“Kalau kamu ke Maroko jangan terheran2”
Kenapa?
Karena banyak hal aneh yg bakal ditemukan yg tdk ditemukan di Nusantara
Kulinernya
Adat istiadatnya
Bahasanya
Dll
Kalau kita ke Maroko sama juga kita sudah melewati separuh dunia. Tdk ada benua lagi di barat Maroko kecuali benua Amerika.
Di Utara Maroko benua Eropa dekat sekali. Bisa dilihat dengan mata kepala
Alhamdulillah saya sudah ke Eropa: Belanda, Belgia, Perancis, Andalusia/ Spanyol.
sekian dari saya Kawan2
Oh ya
Mengenai beasiswa
Saya mendapat beasiswa 2000 Dirham perbulan
Sekitar 250 USD
Itu cukup untuk sendiri
Apalagi kalau tinggal di Asrama.
Makan makan sendiri, bawa ricecooker dari Indonesia
Karena di sini nggak makan nasi, Tapi makan roti
Semua pake roti. Kayak orang bule lah
Sekian
Wassalam
والسلام عليكم أيها الأحباب
Tanya 1 :
1. Kang kalau di kampus دار الحديث الحسنية ada pascasrjana study sastra arab? Atau ada kampus lain di maroko dgn study yg sama?
2. Link informasi beasiswa PBNU dr mana kg? Dan bagaimana kriteria promotor utk rekomendasi? Terimakash
Di Darul Hadis tdk ada jurusan Sastra Arab
Di sana sistemnya Islamic Studies
Jurusan ditentukan oleh Tesis kita
Kecuali S3 ada jurusan Fikih dan Ushul Fikih, ada Tafsir dan Akidah
Untuk jurusan sastra Arab ada di kampus MUHAMMAD V
جامعة محمد الخامس
2. Link beasiswa diumumkan di Internet u zaman saya
Zaman sekarang sifatnya tertutup
So, harus punya kenalan orang PBNU (Disyangkan)
Beasiswa ke Maroko juga bisa lewat KEMENAG
Tapi akhir2 ini KEMENAG hanya memberangkatkan 15 S1 saja
Tanya 2 :
Assalamualaikum mas saya mau tnya tentang beasiswa ke timur tengah apakah ada syarat khusus sperti hafalan qur’an ? Dan buku2 siapa yng dijadikan rujukan di maroko terima kasih
Jazakumullahu khairon
Untuk beasiswa ke Mesir dan Saudi harus punya hafalan Alquran
Untuk Mesir S1 minimal 3 juz
Syukur klo 8 juz (4 tahun kuliah)
Kalau di Saudi semakin banyak hafalan semakin peluang lulus semakin besar.
Saudi biasanya hanya menerima S1 dari Indonesia
S2, No
Kecuali S1 nya lulusan Saudi: Ummul Quro atau Madinah
2 Di Al Azhar ujiannya susah2 gampang
Minimal 8 juz Alquran
Bhs Arab
Dan pengetahuan keislaman
Buku2 rujuka di Maroko kebanyakan dari ulama Maroko
Seperti Syekh Abid Al Jabiri, Taha Abdurrahman, Syekh Bin Siddiq Alghumari dll.
Buku2 di sini yg dikarang ulama kontemporer merujuk ke buku2 karangan pemikir Eropa, perancis dan jerman.
Seperti Prof. Taha Abdurrahman cendekiawan lulusan Sorbonne Perancis
Tanya 3 :
Benarkah masyarakat maroko mmliki kbiasaan utk tidak mandi setiap hari ? Dan benarkah para wanita di maroko sangat tidak senang bila difoto turis asing ?
Bung Syarohman yang budiman, saya mohon maaf, belum mengadakan penelitian ttg itu
Apakah perempuan sini biasa tdk mandi.
Maaf
[Masyarakat sini memang tdk suka mandi tiap hari jika di musim dingin
Karena tidak berkeringat
Itupun bagi masyarakat menengah kebawah
Kalau kelas elit mereka sepertinya mandi setiap hari. Karena mereka punya penghangat air di kamar mandinya.
Ya sebagian perempuan apalagi yg tinggak di desa melarang difoto
Karena takut diselewengkan
So, klo mau foto izin dulu
Dan itu yg diajarkan Islam
Minta izin keridoan yg difoto
Tanya 4 :
bgmn awal yg dirasakan saat tinggal disana..
bagaimana cara menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan dan budaya disana..
bagaimana kontak dengan orang tua dan keluarga setelah disana..
apakah ada jaringan dengan KBRI disana??
disana ada ppi nggak?
Yang saya rasakan pertama kali adalah rasa syukur dan heran.
Serasa mimpi bisa ke luar negeri
Ribuan mil kutempuh
18 jam diudara
20 jam lebih perjalanan pesawat dg transitnya
Semua itu berkat takdir dan karunia Allah semata
Subhanallah
Walhamdulillah
Sedangkan adaptasi dg lingkungan
Memang saya sempat terserang “sock culture”
Saya lihat maaf perempuan sini cantik2 semua
Nggak ada yg jelek2
Hidungnya mancung2
Cowok2 nya gagah2 putih bersih kulitnya
Model bangunan yg antik dan nyentrik
Kuliner yg rasanya aneh
Tapu diminati org Maroko
Bahasanya
Karakter orang2 awamnya
Pencuri
Ulama2 nya yang arif dan bijaksana
Dll
Kontak dg ortu di Indo
Saya menggunakan telpon umun
Telpon umum di sini bisa dibuat nelpon ke seluruh dunia
Cukup 20 dirham 25 ribu, kita bisa berbicara selama 6 menit
Teman2 di sini ada yg menelpon via internet pake VOIP
yaitu pulsa telpon by internet
Klo sya pakai telpon umum menghubungi ortu karena ortu termasuk orang yg maaf Gaptek
Klo ortu anda tdk gaptek, bisa menggunakan medsos, seperti SKYPE, LINE, TALKRAY, WA, BBM dll
Ya, kita bekerjasama dg KBRI
Mereka bapak ibu kita di sini
Ya ada PPI Di sini
Ketuanya sekarang Fakih Abdul Aziz
Terpilih tgl 25 Agustus kemarin
Tanya 5 :
“kak gimana untuk sistem pendidikan politik disana? apakah berdasarkan politik Islam atau politik secara universal?”
Politik di sini politik universal
Sistem di sini Monarkhi Parlemter
Raja di pucuk
Dibawahnya Perdana Mentri
Tanya 6 :
Melihat pemaparan tadi mengenai hal2 yg di perhatikan ketika ingin mendapat beasiswa di maroko…apakah tidak ada persiapan khusus belajar bahasa maroko…?
Tdk ada persiapan untuk bahasa daerah (Darijah)
Cukup bhs Arab, inggris dan sedikit perancis.
Tanya 7 :
Knp memilih maroko sbg negara untuk melanjutkan studi Mas? Bukannya negara Islam yang bagus2 jg banyak
Saya bukan memilih tapi dipilih oleh Maroko untuk menimba ilmu di sana
Semua negara Islam bagus2, setiap negara memiliki ulama nya masing2.
Tdk ada yg lebih bagus dari yg lainnya.
Mesir bagus. Saudi juga bagus. Maroko juga bagus. Yaman, Suria, Libya, Tunisia, Sudan semuanya bagus karena setiap negara memiliki ulamanya.
Kelebihan di Saudi di sana ada Masjidil Haram dan Makam Nabi di Masjid An Nabawi. Juga beasiswanya lebih besar dibanding dg negara lain.
Tapi dari segi keilmuaan sama saja. Saudi tidak lebih bagus dari Mesir, Yaman, Maroko dll.
لكل بلد علمائه
Tanya 8 :
sesuatu yang paling berkesan selama tinggal disana apa kak? Trus masyarakat disana sperti apa ? Bedanya sama masyarakt diindo sperti apa? Beasiswa yg kaka dapat terikat atau gak?
Yg paling berkesan adalah pelajaran hidup dan pengalaman berinteraksi dg orang2 maroko (jahat maupun bijaknya) dg alamnya yg indah dll.
Masyarakat di sini terbuka, blak2 an, suka mujamalah (basa-basi) sebelum ke topik pembicaraan.
Suka berantem.
Kalau tdk suka sesuatu langsung diucapkan tanpa melihat sikon.
Kalau kita kan lebih suka ngomong di belakang Lihat sikon dulu. Untuk beasiswa tentu terikat dg kelancaran kuliah
Klo tdk lancar diputus.
:):):)🎉🎉🎉🎉🎉🎉